23 Juni 2011

Pelumas Pada Motor Skutik

. 23 Juni 2011
0 Komentar




Sistem pelumasan di skutik tidak hanya terpaku pada oli mesin saja. ada beberapa bagian lain yang juga butuh pelumasan serta penggantian pelumasnya secara berkala. mari kita telaah bagian demi bagian itu. Karena jika sampai lolos dari perhatian, bisa-bisa motor skutiknya jadi ngambek ga mau jalan kenceng....

Untuk mesin, rata-rata penggantian periodik dilakukan minimal setiap 2.000-2.500 km. Tapi ingat, oli yang digunakan jangan asal. Pilih yang sesuai spesifikasi. Untuk skutik, sebaiknya gunakan yang berspek JASO MB. Karena oli ini cenderung lebih licin dan khusus dibuat untuk mesin kopling kering. Maklum, pada skutik mesin cenderung bermain di putaran tinggi. Sehingga butuh pelumas yang lebih licin dan encer biar sirkulasi olinya cepat merambat ke semua komponen bergerak di silinder dan kepala silinder.

Makanya lazimnya oli matik punya tingkat kekentalan atau SAE (Society of Automotive Engineers) lebih encer dari oli motor berkopling basah kayak bebek dan sport. Bagian berikutnya yang juga kudu diperhatikan adalah oli girboks atau gigi reduksi. Oli pada bagian ini disarankan diganti setiap 8.000 km berbarengan dengan servis bagian CVT.

Beberapa bagian komponen bergerak pada CVT wajib dilumasi menggunakan grease khusus tahan panas secara berkala Rata-rata hampir sama pula dengan skutik merek lain. Lantas oli apa yang harus digunakan? Menurut beberapa mekanik, untuk girboks gak masalah pakai oli mesin. Makin kental makin bagus. Tapi takarannya sedikit saja, sekitar 100- 150 cc tergantung motornya.

Namun kalau dari pabrikan sih rekomendasinya pakai oli khusus untuk gigi reduksi. Masing-masing pabrikan sudah mengeluarkan oli. Lalu bagian mana lagi yang butuh pelumasan? Beberapa komponen bergerak pada sistem CVT wajib dilumasi menggunakan grease khusus secara berkala. Sekalian membersihkan ruang CVT dari kotoran dan debu.

13 Juni 2011

TEST PEN OTOMOTIF

. 13 Juni 2011
0 Komentar




Beberapa kali saat mengajar praktek engine saya mengalami trouble kelistrikan, apalagi yang dipakai praktek masih menggunakan sistem konvensional wuiiiih lama benerinnya. Harus ngurut kabel satu-satu.

Suatu saat pas kunjungan ke bengkel mobil umum saya melihat seorang mekanik lagi colok-colokin Test Pen, setelah diinterogasi ternyata bisa juga ditiru. Dan benar juga setelah menggunakan Test Pen ini menyelesaikan masalah kelstrikan pada mobil maupun sepeda motor jadi lebih mudah. Dan artikel yang saya dapatkan dari saft7.com ini membuat saya lebih paham lagi tentang Test Pen Otomotif

Yang harus diperhatikan dari Test Pen untuk Otomotif adalah lampu yang ada di dalam test pen, Apakah berupa LED atau berupa Bohlam?

Test Pen bohlam cukup beragam jika ditemukan di toko onderdil, ada yang menggunakan bohlam sangat kecil ada yang dengan bohlam cukup besar. Bohlam sangat kecil menyedot arus sebesar sekitar 0.060Amp – 0.150Amp (60-150mA) dan bohlam yang lebih besar menyedot daya sebesar 0.400Amp – 0.450Amp (400-450mA). Sedangkan Test Pen yang menggunakan LED sebagai indikator, mempunyai kelebihan yaitu bekerja dengan arus yang sangat rendah, yaitu di bawah 0.015Ampere atau dibawah 15mA.

Tentunya berbeda antara Test Pen yang biasa digunakan untuk kelistrikan rumah dengan Test Pen yang digunakan untuk kelistrikan Otomotif. Keduanya mempunyai fungsi sama, mencari jalur yang dialiri listrik, namun dibedakan berdasarkan voltase kerjanya.
Untuk kendaraan yang bermesin jenis Injection, menggunakan komputer mesin (ECU) untuk mengatur seluruh sistem kerja mesin. Banyak jalur-jalur pelistrikan yang berhubungan antara sensor-sensor dan aktuator di mesin dengan ECU. Arus yang ada pada jalur pelistrikan itu belum tentu bertegangan 12 volt, bisa saja berupa suatu nilai besaran resistansi, besaran voltase yang sangat rendah dalam satuan mV dan sebagainya.

Pendek kata, kelistrikan mobil bermesin injeksi (injection) bisa dikatakan sensitif. Maksimum beban arus yang cukup aman untuk pengetesan dengan Test Pen adalah sebesar 20mA saja!. Maka dalam hal ini Test Pen otomotif yang dikatakan aman untuk utak-atik mesin Injeksi adalah Test Pen LED, karena hanya membebani arus sebesar kurang dari 15mA.

Akibat dari menggunakan Test Pen Bohlam ke suatu jalur pelistrikan yang sensitif adalah terbakarnya komponen elektronik baik itu berupa sensor atau komponen yang ada di dalam ECU, yang menyebabkan ECU rusak/terbakar.

Tidak hanya ECU, tetapi untuk kendaraan yang dilengkapi dengan modul-modul seperti Module ABS, Body Computer, Light Module, Transmission Module (matic), dsb. Juga sensitif terhadap test pen bohlam.

Migrain

.
0 Komentar




Migrain sering terjadi disertai dengan gejala visual seperti kepekaan terhadap cahaya
dan pandangan kabur. The Journal Nature Genetics melaporkan bahwa tidak tampak satu gen pun yang memengaruhi penglihatan saat sakit kepala terjadi. Salah satu peneliti, Markus Schurks, mengatakan bahwa studi berskala besar lebih lanjut dapat mengidentifikasikan resiko genetik pada jenis migrain dan konsekuensinya.

Aarno Palotie dari Wellcome Trust Sanger Institute di Cambridge
melakukan penelitian tersebut dan mengatakan bahwa penemuan tersebut menunjukkan migrain adalah penyakit umum. Penelitian lain mengidentifikasi mengapa cahaya membuat migrain bertambah buruk.Sehingga membuka jalan menemukan obat agar penderita tidak perlu menutup diri dalam ruangan gelap saat serangan terjadi.

Orang yang menderita migrain juga lebih rentan terhadap masalah kesehatan lainnya. Penelitian telah menunjukkan bahwa 25 persen pria yang menderita migrain rentan terhadap penyakit jantung dan darah bergumpal yang berbahaya. Hal ini disebabkan penderita migrain lebih cenderung memiliki kelebihan berat badan, merokok dan sedikit berolahraga.Wanita sering mengeluhkan sakit kepala sebagian atau migrain ketimbang pria.

Sebuah studi menemukan wanita tiga kali lebih mungkin terkena migrain. Temuan itu bersamaan ditemukannya tiga gen penyebab sakit kepala yang kerap melumpuhkan.
Salah satu dari tiga DNA menyebabkan munculnya migrain pada wanita. Hal inilah yang menyebabkan mengapa wanita 3 kali lebih beresiko menderita migrain. Walaupun hanya mempengaruhi satu dari delapan orang, menurut WHO, migrain telah masuk dalam 20 kondisi keterbatasan fisik seumur hidup. Sakit kepala yang terus menerus terjadi disertai dengan mual dan kepekaan terhadap cahaya, dapat terjadi selama tiga hari untuk sembuh dan sulit untuk diobati.
sumber:(vivanews.com)

04 Juni 2011

Hasil Kualifikasi MotoGP Catalunya 2011

. 04 Juni 2011
0 Komentar




Pembalap satelit Honda, Marco Simoncelli akan mengawali MotoGP Spanyol besok (5/6) dari posisi terdepan. Setelah tercepat di babak kualifikasi hari ini. Menyusul di tempat kedua Stoner mencatat waktu dengan selisih waktu 0.016 detik di belakang Marco Simoncelli sedangkan Jorge Lorenzo akan start di posisi ketiga.

Sementara itu, Ben Spies dan Andrea Dovizioso cukup puas di urutan empat dan lima. Sedangkan pembalap Ducati, Valentino Rossi itu harus puas berada di urutan ketujuh.

Rossi menilai hasil buruk yang diraihnya tak lepas dari kondisi tunggangannya yang tak prima. Apalagi, rekan setimnya, Nicky Hayden juga tidak bisa masuk posisi lima besar.

Balapan resmi GP Catalunya, Minggu, 5 Juni diprediksi bakal diwarnai hujan. Untuk itu, Rossi pun menyiapkan strategi untuk menghadapinya. Menurutnya, cuaca akan mempengaruhi jalannya lomba.

Berikut hasil kualifikasi MotoGP Catalunya 2011

1. SIMONCELLI M.San Carlo Honda Gresini1:42.413
2. STONER C.Repsol Honda Team+0.016
3. LORENZO J.Yamaha Factory Racing+0.315
4. SPIES B.Yamaha Factory Racing+0.329
5. DOVIZIOSO A.Repsol Honda Team+0.336
6. CRUTCHLOW C.Monster Yamaha Tech 3+0.789
7. ROSSI V.Ducati Team+0.810
8. HAYDEN N.Ducati Team+0.815
9. BAUTISTA A.Rizla Suzuki MotoGP+1.034
10. BARBERA H.Mapfre Aspar Team MotoGP+1.243
11. AOYAMA H.San Carlo Honda Gresini+1.321
12. DE PUNIET R.Pramac Racing Team+1.351
13. CAPIROSSI L.Pramac Racing Team+1.655

 
ahita.blogspot.com is proudly powered by Blogger.com | Template by MJG Group | dd13