Mengonsumsi bawang Bombai ternyata dapat mencegah hipertensi. setidaknya, mengonsumsinya empat kali dalam sepekan. Dengan demikian, tekanan darah akan stabil. Selain itu, bawang bombai juga terbukti memperindah kulit. Ingat, yang terbaik dalam mengonsumsinya adalah dalam keadaan mentah
Di dalam Bawang Bombai terdapat kandungan allicin, asam amino, kalsium, mangan, sodium, sulfur, vitamin C, vitamin E, minyak asiri, quercitin, dan curcumin. Berdasarkan penelitian, bahan-bahan yang dikandung oleh Bawang Bombai memiliki manfaat untuk menekan kadar kolesterol dalam darah, meningkatkan jumlah HDL (Kolesterol baik) hingga 30 persen, memperbaiki penyempitan pembuluh darah dan hipertensi, meredakan pilek, meredakan sakit perut, menurunkan kadar gula dalam darah, mencegah kanker, mencegah pemecahan Insulin di hati, merangsang produksi Insulin oleh pankreas dan menekan serangan osteoporosis.
Zat utama dalam bawang Bombai, alicin, memberikan manfaat untuk menstabilkan tekanan darah. “Kandungannya banyak. Paling penting adalah allicin yang sangat berguna untuk ngontrol gula darah, sebagai anti kolesterol dan anti peradangan. Yang dimaksud peradangan ini adalah suatu reaksi dari tubuh yang berlebihan karena rangsangan dari luar
Bawang Bombai atau bawang timur berada dalam satu garis keturunan dengan bawang merah (allium cepa L). Perbedaannya tidak terlalu menyolok kecuali bentuk dan bau atau aromanya. Ia memiliki umbi yang berlapis yang terbentuk dari pangkal daun/lapisan-lapisan yang membesar dan bersatu membentuk batang dan menjadi umbi berlapis. Tanamannya sendiri memiliki akar serabut dengan daun berbentuk silinder berongga.
Solusi yang tepat apabila kita memperhatikan konsumsi dan pola makan. Kembali alami merupakan jalan yang paling logis dalam mengurangi risiko kematian yang tragis. Bawang bombai telah dimanfaatkan oleh Bangsa Mesir & India sejak 4.000 tahun silam.
Alkisah, perlu 9 ton emas untuk membeli bawang Bombai sebagai bahan makanan bagi para pekerja pembuat piramida. Kala itu bawang Bombai dipercaya sebagai sumber energi. Hippocrates-tabib zaman Yunani Kuno-menyebut “Dungari atau bawang Bombai” sebagai diuretic atau obat radang paru-paru dan penyembuh luka.
Bawang Bombai atau bawang timur berada dalam satu garis keturunan dengan bawang merah (allium cepa L). Perbedaannya tidak terlalu menyolok kecuali bentuk dan bau atau aromanya. Ia memiliki umbi yang berlapis yang terbentuk dari pangkal daun/lapisan-lapisan yang membesar dan bersatu membentuk batang dan menjadi umbi berlapis. Tanamannya sendiri memiliki akar serabut dengan daun berbentuk silinder berongga.
Bawang Bombay sangat baik dikonsumsi untuk penderita diabetes. Selain itu, bawang Bombai juga mengandung sulfur. Sulfur inilah yang mengontrol kadar gula darah. Dia juga mengandung gugus sulfur, gugus inilah yang berguna mengontrol kadar gula darah, disamping bawang Bombai ini yang mengandung lagi zat yang namanya kromium. Nah, kromium ini menurut beberapa penelitian terbukti dapat mengendalika kadar gula darah. Tapi hasil penelitiannya belum terlalu kuat. Tapi karena kromiumnya berasal dari bahan alamiah, ya aman-aman saja. Tetap ada nilai plusnya
Bawang Bombai sangat baik bila dikonsumsi secara rutin. Lantas, bagaimana cara mengonsumsi bawang Bombai dengan baik? “Sebaiknya dimakan secara rutin seminggu 4 kali. Buat pengobatan tentu tidak bisa. Hanya untuk pencegahan saja. Untuk Menjaga kesehatan tubuh yang bagus yang mentah. Semua bahan makanan begitu dipanaskan antioksidannya terbuang,
15 Oktober 2010
Khasiat Bawang Bombay
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Komentar:
Posting Komentar