1. Krisis finansial dunia memicu mundurnya Honda dari Formula 1.
Ini dianggap warning oleh FIA, bahwa kebiasaan jor-joran duit yang dilakukan para pabrikan membahayakan masa depan F1.
2. FIA mengeluarkan aturan ekstrem untuk 2010.
Tujuan: Menciptakan kompetisi yang sustainable dan menguntungkan untuk semua peserta, sekaligus mempermudah hadirnya tim-tim baru seandainya pabrikan memilih keluar.
Cara: Memaksakan budget cap, membatasi anggaran maksimal tim menjadi 40 juta poundsterling (sekitar Rp 650 miliar) semusim. Tim yang mau ikut budget cap diberi kelonggaran regulasi.
3. Tim-tim yang tergabung dalam FOTA tersinggung, khususnya tim-tim "kaya." Mereka paling tidak suka dengan pembatasan anggaran, khususnya tentang kelonggaran regulasi bagi mereka yang ikut program itu. FIA dianggap membuat dua lomba yang terpisah dalam satu even. FOTA juga bilang, mereka sudah berupaya kompak menekan biaya tanpa harus dipaksa regulasi.
4. Ferrari paling marah, karena menganggap FIA telah melanggar hak veto Kuda Jingkrak. Di sini terungkap, bahwa Ferrari dan FIA punya kesepakatan rahasia, bahwa sejak 1998 semua regulasi F1 harus disetujui oleh Ferrari. Kata FIA: Hak veto Ferrari tidak dilanggar. Mereka bilang Ferrari diam saja ketika regulasi baru kali pertama disampaikan. World Motor Sport Council (sidang balap dunia) menolak gugatan Ferrari.
5. FOTA makin marah. Menganggap FIA telah semena-mena. Tim-tim FOTA bukan hanya menuntut regulasi berbeda, mereka juga mulai menuntut hak-hak lain lebih besar, khususnya dalam pembuatan keputusan dan urusan komersial.
6. FOTA dan FIA berdiskusi, usulan-usulan kompromi dibicarakan. Termasuk menunda budget cap hingga 2011. Kompromi tak kunjung disepakati, sementara deadline pendaftaran F1 2010 tiba pada 29 Mei 2009.
7. Pada 29 Mei, 15 calon tim baru mendaftarkan diri. Williams dan Force India "membelot" dari FOTA, mendaftarkan diri dan menerima segala keputusan FIA. Delapan tim yang masih tergabung di FOTA pun kompak mendaftar bersama, tapi hanya mau diterima bersama kalau FIA mau menuruti syarat-syarat yang mereka ajukan.
8. Pada 12 Juni, FIA mengumumkan tim-tim peserta F1 2010. Ada tiga tim baru, Williams, Force India, plus delapan tim FOTA. Hanya saja, Ferrari, Red Bull, dan Toro Rosso diterima tanpa syarat, FIA menganggap mereka sudah meneken kontrak untuk tampil di F1 hingga 2012. Sementara lima tim lain (Toyota, Renault, BMW, McLaren, dan Brawn) harus mencabut segala tuntutan kalau ingin diterima. Mereka diberi waktu sampai 19 Juni untuk melakukan itu.
9. Delapan tim FOTA mengaku kompak. Diterima bersama, atau ditolak bersama. Berbagai upaya kompromi kembali dilakukan. Karena tak kunjung sepakat, FIA mengultimatum FOTA untuk menurut dan menawarkan kompromi terakhir: Budget cap ditunda hingga 2011, dan perjanjian komersial bisa dibahas setelah semua tim mendaftar.
10. Delapan tim FOTA tetap tak mau kompromi. Kamis lalu, 18 Juni, mereka pun menyatakan akan membuat seri balap tandingan pada 2010 nanti. Alasan mereka: Ingin menciptakan seri balap yang lebih transparan dan lebih "adil" dalam hal regulasi dan komersial.
11. Ditunggu ya kelanjutannya
(sumber harian pagi Jawa Pos - http://www.jawapos.co.id)
22 Juni 2009
Kronologis Perpecahan Formula 1
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Komentar:
Posting Komentar