API service lebih tinggi apakah lebih bagus?
Jawabnya belum tentu, walaupun SAE sama.
Dan klasifikasi API termasuk mudah sehingga semua produk pasti lolos.
saya lebih percaya dengan klasifikasi ILSAC, g banyak produk yang lolos.
Atau dari JASO dan produsen mobil itu, spt MB sheet xxx.x
Bedakan antara oli yg API approved (ada logo donat) dengan yg hanya API exceed.
Artinya kalo approved adalah produsen oli mengirim sampel untuk diuji API, sedangkan exceed adalah produsen oli yang menguji sendiri. Karena untuk memperoleh lisensi API harus bayar, maka gak semua produk approved.
Contoh:
Pertamina hanya mencantumkan logo donat untuk beberapa produk unggulan aja, seperti Fastron sintetik 10w40 ato Prima XP 20w50.
Sainz (cuma punya merek tanpa pabrik) memakai formula generik untuk oli mereka dan tidak approved API buat ngirit.
Pada awalnya memang lebih tinggi API service lebih bagus performanya.
Kemudian sejak API SJ, dst dibuat untuk tujuan peningkatan daya tahan oli dan ramah lingkungan, selain tentunya peningkatan performa. Maksudnya interval ganti oli lebih lama dan tidak menimbulkan ash (bisa menyumbat katalis)
Inget aja nasi goreng, yg enak itu kalo lengkap bumbunya dan pas.
Menambah satu bumbu akan mengurangi rasa bumbu yg lain.
Supaya semua rasa bisa enak dipakelah bahan baku yang bagus, misalkan beras cianjur.
Tambah baso sapi yg enak, jgn asal baso kanji doang.
Buat harian kudu pas antara performa, protection, daya tahan, low ash.
Kalo buat racing kan g perlu tahan lama, yg penting gas pol.
Contoh:
Oli spek racing kadang malah cuma dapet API SH.
Performa oli ini sangat bagus, tapi tidak lolos uji daya tahan (deterjen dan TBN rendah) dan banyak ash dari ZDDP (antiwear aditif) yg dapat menyumbat katalis dalam jangka panjang.
Kapan oli di flush dan diganti
Tergantung jenis oli yang digunakan. Makin bagus oli yang digunakan bisa makin lama interval antara ganti oli. Karena nggak seperti oli mesin yang mesti diganti karena kotor, oli transmisi itu bisa dibilang nggak kontak dengan dunia luar. Jadi kalo oli mesin itu terutama diganti karena banyaknya kotoran dan properti oli yang berubah karena temperatur, oli transmisi hanya butuh diganti bila oli tersebut sudah mulai kehilangan lubricity dan additivenya.
Oli transmisi manual mempunyai 2 fungsi yang berbeda yang agak bertolak belakang. Di satu pihak, dia berfungsi melubrikasi contact surface, sehingga dia harus licin, supaya komponen tidak panas dan aus. Disisi lain ia juga tidak boleh terlalu licin, karena bila terlalu licin akan mengganggu kerja synchronizer, sehingga pemindahan gigi tidak bisa cepat.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
`
ATF itu singkatannya Automatic Transmission Fluid alias cairan untuk transmisi otomatis. Biasanya dipakai juga untuk Power Steering Fluid, dan meskipun jarang tapi ada juga transmisi manual yang pake ATF (contohnya Borg Warner T-6 dari Chevrolet Camaro / Pontiac Firebird)
Jenis oli untuk ATF ada beberapa macam. Meskipun yang baru umunya pake standard DEXRON II/ DEXRON III. Kalo mobil yang lama2 mesti liat rekomendasinya karena masing2 jenis ATF tidak compatible dengan yang lain. Bisa kontaminasi dengan hasil yang amat tidak menyenangkan. Tapi selama rekomendasi ATF typenya sama, berarti interchangeable. Kalo gue seneng ATF Synthetic punya Mobil 1. Tapi bedanya sih nggak akan banyak. Karena fungsi ATF berbeda dengan fungsi Oli transmisi manual yang amat mempengaruhi kualitas shifting.
Tanda-tanda jika oli transmisi sudah harus diganti?
Sulit dikatakan. Tanda2 yang pasti nggak ada. Selain oli kamu diambil sampelnya dan dites nggak ada yang bener2 pasti. Jadi pake interval guideline aja.
Interval penggantian Oli untuk transmisi otomatis sebaiknya lihat rekomendasi masing2 mobil aja. Karena masing2 perusahaan mendesain mobilnya berbeda2.
24 Juli 2009
Oli Transmisi (3)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Komentar:
Posting Komentar