Renault Masih Akan Eksis di Formula 1 2010
Nama Renault masih akan eksis di Formula 1 2010. Setelah berminggu-minggu digosipkan bakal mundur, pabrikan Prancis itu memutuskan untuk tetap berkiprah di seri balap paling bergengsi tersebut.
Hanya saja, Renault 2010 itu bukan lagi Renault yang selama ini kita kenal. Sebagian besar saham tim (disebut sampai 75 persen) sudah dilepas ke perusahaan Luxembourg bernama Genii Capital, yang dipimpin oleh Gerard Lopez.
Jadi, nama Renault belum tentu akan dipakai seterusnya. Bahkan mungkin, nama Renault hanya tinggal setahun lagi eksis di F1. Kesepakatan sementara menyebutkan, nama Renault dipertahankan untuk 2010, "dan kemungkinan 2011."
Karena tak mau lagi merogoh kocek dalam-dalam untuk terlibat di F1, tentu saja masuknya Genii disambut baik oleh Renault. Sebelum ini, ada beberapa pihak yang berminat membeli atau bermitra dengan tim tersebut. Pada akhirnya, Renault memilih kemitraan dengan Genii.
"Dengan senang hati kami menyambut kehadiran Genii Capital sebagai partner strategis. Saya yakin, antusiasme dan kemampuan bisnis mereka bisa menciptakan dinamika baru untuk tim," bunyi pernyataan resmi dari Bernard Rey, presiden tim F1 Renault.
Pihak Genii sendiri berharap bisa meraih keuntungan dari F1. Minimal, membangun jaringan business-to-business dari ajang dunia ini. Tapi, Genii juga menegaskan niatan untuk mengembalikan tim ke puncak. "Kami percaya kemampuan di lintasan bisa berjalan seiring dengan performa bisnis," tandas Eric Lux, CEO Genii Capital.
Dalam kemitraan ini, Genii juga mempertahankan program Driver Development Renault (pengembangan pembalap muda). Bahkan, mereka akan menggabungkan konsep itu dengan Gravity Sports Management, yang sudah dimiliki oleh Genii.
"Ini adalah masa peluang untuk F1," kata Gerard Lopez.
Dengan bertahan di F1, maka Renault pun tetap bisa menyokong mesin untuk tim lain. Khususnya Red Bull Racing, yang musim lalu finis kedua di klasemen konstruktor, di belakang Brawn-Mercedes.
"Tahun 2009 adalah salah satu musim terbaik Red Bull. Dalam satu musim, kami meraih enam kemenangan dan empat kali finis 1-2. Itu tentu tidak mungkin tercapai tanpa dukungan baik Renault," ujar Christian Horner, manajer Red Bull Racing.
Perpanjangan hubungan Red Bull dan Renault ini pun sepertinya hanya untuk 2010. Setelah itu, masih ada kemungkinan tim ganti mesin. Toh, untuk 2010, sebenarnya Red Bull sudah ingin pindah ke Mercedes. Namun, keinginan itu dihalangi oleh penolakan (hak veto) McLaren, partner utama Mercedes musim lalu
18 Desember 2009
Kabar Formula 1 (6)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Komentar:
Posting Komentar